Thursday, January 15, 2009

kenapa harus mereka???

dua hal selalu berdampingan, baik buruk, menang kalah, atau PERANG damai.

seperti minyak dalam bejana....memang, mereka saling bersentuhan tetapi tidak bercampur. gesekan-gesekan itu menutup semua hal didunia.... Oz



Serangan ke 18 jalur`Gaza

03.02wib



aku terdiam didepan tv dengan saluran tv swasta yang sedang memvisualkan berita tentang agresi militer Israel ke jalur Gaza. diberitakan bahwah salah satu pejuang Hamas dinobatkan sebagai pahlawan karena tewas dalam perjuangan membela negara...beberapa saat kemudian 8 rudal israel menembus pemukiman penduduk palestina, entah siap yang mau dicari...kurang lebih 1135 orang dewasa dan anak2 tewas....pejuang hamas membalas dengan tembakan 3 rudal menuju askhelon dan membuat negara adidaya itu sedikit panik...huh...capai...coba kita kritis sedikit dengan hal-hal yang diberitakan, apa bedanya dengan bom bali yang menewaskan sekitar 350an manusia...

aku jadi ragu sekali terhadap pemimpin2 bangsa kita, begitu mudah mereka menolehkan kepala lalu melirik yang lain, saat yang sama pula aku tahu diujung timur kekekuasaan Indonesia gempa 7,6 Skala Richter menggoyang indah....aduhai...sakit hati ini kalau mendengar bencana itu...dinegaraku lagi...

tetapi semua cari muka lewat pembelaan terhadap bangsa lain, yang sama sekali tidak menguntungkan, negara dimana tempat lahirnya agama2 besar. aku mulai merunut kejadian-kejadian mengapa? kita lupa rumah kita yang sedang rusak???

aku pindah channel tv swasta itu ke channel yang lain...huh...berita yang sama...membosankan, toh aku tidak bisa membantu apa2 dengan mendengar pertikaiaan yang membuang-buang waktu...

aku bosan lalu mamatikan tv dan bergegas masuk kamar, diatas kasurku berserakan bantal dan cover bed bekas tidurku sore tadi, langsung saja aku loncat dalam pulau kapuk itu untuk sejenak menghilangkan berita2 menjemukan itu....kepalaku jatuh tepat pada bantal guling diujung spring bed ......kresk....bunyi seperti kertas tertindih sebuah benda, oh...ternyata koran kawanku yang tertinggal kemarin, dengan sedikit rasa iseng yang Tuhan berikan padaku, aku mulai membacanya.

Aaaaaahhhhhh...kembali aku masuk dalam berita yang menjemukan itu...kenapa harus mereka???

awalnya ingin menenangkan diri dari dunia itu tetapi selalu diusik, aku mengambil keputusan untuk mengambil bungkus rokok dalam tas biru kesukaanku lalu membakar`selinting "ijo2"yang nikmat itu di beranda apartementku, sambil memantau keadaan jakarta dari lantai 41.

puuuuuhhhhh...lingkar bara itu menggelitik dalam tenggorokan lalu sampai pada otak....tenang...tenang sekali....memang sudah malam sekali.

Friday, January 9, 2009

"SENIMAN musiman" (mukadimah)

Awalnya menyenangkan...lama-lama jadi susah...
awalnya mengairahkan...setelah tahu jadi malas...
awalnya cinta mati...tetapi tk mau dibawa mati...
Hangat-hangat tai ayam...
awalnya panas...tapi jadi dingin jua...
kiri kanan obral omongan...
merasa paling cerdas....
ini cermin ku wahai sang "SENIMAN musiman"

hey kamu yang bernama Esther

hey kamu yang bernama Esther...
anak seorang suster...
wajahmu diplester....
panjang lima meter...
tiap hari nongkrong di emper...
kumemandang dari kapal Tanker...
dengan sinar Laser...
Kau gadis nama Esther....

antara kaos dan jeansmu

aku hanya bisa menatap kaku...ketika kulihat kulit kuning langsatmu yang mulus terselip diantara kaos dan celana jeansmu itu.
entah perasaan apa yang ada dalam diriku...ketika darah itu mulai naik sampai ke ubun2ku...
sendi-sendi tulang terasa linu yang kenikmat-nikmatan...
nafasku yang tadi satu-satu...tiba-tiba jadi cepat dan tak beratura...
Ya Tuhan...Dosakah Aku?

Friday, December 12, 2008

CADASARI : disharmoni yang memukau....

mungkin teman-teman belum kenal betul dengan band kami ini. kami muncul lewat pertapaan yang mendalam di kampus IKJ, kalo orang bilang musik cadas adalah lambang kejantanan, bagi kami musik cadas adalah "ungkapan" verbal sebuah protes dan pendapat dari hati.
cadas identik dengan keras dan seram...bagi kami cadas adalah ironi, dimana KAMI BISA MENERTAWAI KALIAN SEMUA !!!!!
kami tidak tahu apa dan bagaimana musik cadas harus di perdengarkan pada khalayak ramai....kami harus membuat para pendengar mengerti apa maksud kami dan bagaimana mereka harus bertindak menanggapi lirik kami....